Wednesday, 20 March 2019

Nama : Mikha Haidar Pradipta
Kelas : 1pa03
Npm : 17518835
Matkul : matematika dasar dan ilmu alamiah dasar
Dosen : Aprillia Maharani Ayuningsih

Mitos : Bersiul Dapat Memanggil Setan
Hikmah : orang pada dasarnya takut sama setan, mitos ini dibuat agar orang orang tidak bersiul karena dapat menganggu tetangga atau orang di sekitarnya apa lagi pada malam hari. Itu dapat menggangu saat waktu istirahat, apalagi di desa yang suasana nya sangat sunyi. larangan bersiul juga disebutkan dalam hukum Islam. Hal itu dijelaskan dalam surah Al-Anfal ayat 35.


Langkah-langkah metode ilmiah
Dibawah ini adalah urutan tahapan langkah-langkah dalam metode ilmiah yang akan dijelaskan secara lengkap dan detail sebagai berikut :

1. Merumuskan masalah
Masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti dan benar. Misalnya saat mengamati kepompong yang berubah menjadi kupu-kupu, kita bisa merumuskan masalah menggunakan berbagai kata tanya. Contoh merumuskan masalah adalah sebagai berikut :
a. Apakah yang menyebabkan kepompong berubah menjadi kupu-kupu ?
b. Bagaimana proses perubahan kepompong menjadi kupu-kupu ?
c. Dimana tempat yang ideal bagi kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu ?
d. Kapan waktu yang tepat bagi kepompong untuk berubah menjadi kupu-kupu ?
e. Siapa yang pernah melakukan pengamatan terhadap kepompong berubah menjadi kupu-kupu ?
f. Mengapa kepompong berubah menjadi kupu-kupu ?

2. Menyusun kerangka berpikir
Setelah merumuskan permasalahan yang akan diteliti, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka berpikir. Dalam kegiatan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan keterangan atau data yang berkaitan dengan masalah yang berguna untuk menemukan jawaban sementara terhadap masalah tersebut. Data yang dikumpulkan dapat berupa hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, maupun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai masalah yang sama.

3. Menyusun hipotesis
Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disusun suatu hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah dan fakta berdasarkan teori dan fakta yang ada. Dalam penelitian, terdapat dua jenis hipotesis, yaitu :
a. Hipotesis nol (Ho)
Hipotesis nol (Ho) adalah dugaan yang mengatakan tidak ada pengaruh. Contoh hipotesis nol adalah seperti jenis pohon tidak terpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.
b. Hipotesis alternatif (Ha)
Hipotesis alternatif (Ha) adalah dugaan yang mengatakan ada pengaruh. Contoh hipotesis alternatif adalah seperti jenis pohon tempat hidup kepompong berpengaruh terhadap warna kupu-kupu yang dihasilkan.

4. Melakukan eksperimen
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data yang nantinya dapat diolah dan dianalisis. Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat diketahui apakah hipotesis yang dibuat sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.

5. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil eksperimen. Terdapat dua kemungkinan hasil eksperimen, yaitu seperti :
1. Menerima hipotesis nol
2. Menerima hipotesis alternative

6. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil eksperimen, biasanya akan menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memerlukan eksperimen lanjutan untuk menjawabnya. Selain itu, orang lain bisa melakukan eksperimen ulang untuk membuktikan kebenarannya.
Setelah serangkaian langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan, hendaknya peneliti melaporkan hasil penelitiannya. Pelaporan hasil penelitian ini berguna untuk mempublikasikan hasil percobaan dan dapat juga sebagai acuan oleh orang lain yang ingin melakukan percobaan yang sama.

No comments:

Post a Comment